Pengertian Quota Sampling, Ciri, 2 Jenis, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Quota Sampling, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Quota sampling yang bisa juga dikenal dengan pengambilan sampel kuota pada dasarnya adalah metode pengambilan sampel dalam jenis non probability sampling (non probabilitas), dimana untuk teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dapat dipilih sebagai sampel. Sehingga atas dasar itulah metode quota sampling digunakan pada tahap awal studi penelitian.

Alasannya karena proses pemilihan sampel penelitian dengan metode quota sampling meningkatkan keefektifan penelitian dan dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi sehingga dalam hal ini perlu diketahui pula bahwa populasi untuk pengambilan sampel dipilih berdasarkan karakteristik dan sifat khusus dari anggota populasi. Adapun sebagai contoh, dua kelompok responden penelitian yang berbeda dari suatu populasi dapat dibentuk berdasarkan jenis kelamin responden, dan selanjutnya peserta dapat dipilih berdasarkan usia atau faktor pendapatan dari informan penelitian.

Quota Sampling

Quota sampling merupakan salah satu langkah sederhana namun efektif untuk melakukan penelitian pada tahap awal. Proses dilakukan dari jumlah populasi yang telah ditentukan, kemudian si peneliti dapat memilih dua variabel penelitian untuk dipelajari tentang kelompok tertentu.

Misalnya, peneliti bisa menggunakan gender serta tingkat pendapatan atau tingkat pendidikan untuk tujuan penelitian. Peneliti juga dapat menambahkan sub-poin lain ke kumpulan data sesuai dengan kebutuhan penelitian.

Pengertian Quota Sampling

Quota samping adalah metode pengambilan sampel non probabilitas di mana peneliti membuat sampel dengan melibatkan individu yang mewakili suatu jumlah dari jenis populasi. Kemudian si peneliti memilih individu-individu tersebut menurut sifat atau kualitas tertentu, sehingga sampel dapat digeneralisasikan untuk seluruh populasi.

Pengertian Quota Sampling Menurut Para Ahli

Adapun definisi quota sampling menurut para ahli, antara lain:

  1. Sugiyono (2001), Pengertian quota samping adalah sebagai teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
  2. Margono (2004), Definisi quota samping adalah sebagai teknik pengambilan sampel dimana jumlah populasi tidak diperhitungkan, tapi diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Sampel diambil dengan cara memberikan jatah atau quorum tertentu terhadap kelompok.

Ciri Quota sampling

Terdapat beberapa karakteristik quota samping yang perlu diketahui, antara lain:

  1. Bertujuan untuk mendapatkan representasi terbaik dari responden dalam sampel akhir
  2. Kuota mereplikasi populasi yang diminati dalam arti yang sebenarnya
  3. Estimasi yang dihasilkan lebih representatif
  4. Kualitas sampel kuota bervariasi
  5. Menghemat waktu pengumpulan data penelitian karena sampel mewakili populasi
  6. Menghemat biaya penelitian jika kuota mewakili populasi secara akurat
  7. Memantau jumlah individu yang mengikuti survei
  8. Peneliti selalu membagi populasi menjadi subkelompok
  9. Sampel mewakili seluruh populasi
  10. Peneliti menggunakan metode pengambilan sampel untuk mengidentifikasi ciri-ciri sekelompok orang tertentu

Jenis Quota Sampling

Quota sampling dapat terdiri dari dua jenis, yaitu pengambilan sampel kuota terkontrol dan pengambilan sampel kuota tidak terkontrol. Berikut penjelasannya:

  1. Terkontrol

Quota sampling terkontrol merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang memberlakukan batasan pada pilihan sampel peneliti. Sehingga prihal ini seorang peneliti akan senantisa dibatasi pada pemilihan dari jumlah sampelnya.

  1. Tidak terkontrol

Quota sampling tidak terkontrol merupakan pengambilan sampel yang senantisa dikerjakan dengan tidak memberlakukan batasan apa pun pada pilihan sampel peneliti. Dalam hal ini, peneliti memilih anggota sampel sesuka hati.

Kelebihan dan Kekurangan Quota Sampling

Setidaknya terdapat kelebihan dan kelemahan dalam melakukan pengambilan sampel kuota, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Kelebihan

Yakni;

  1. Quota sampling cukup mudah dilakukan dan dikelola dibandingkan dengan metode pengambilan sampel penelitian serupa lainnya
  2. Metode quota sampling cocok untuk penelitian dimana peneliti memiliki batasan waktu untuk melakukan penelitian. Pengambilan sampel kuota dapat dilakukan dengan cepat dibandingkan dengan metode pengambilan sampel penelitian lainnya. Oleh karena itu, sangat menghemat waktu bagi peneliti.
  3. Metode quota sampling hemat biaya, sehingga dapat digunakan untuk penelitian dengan anggaran terbatas.
  4. Dalam pengambilan sampel kuota, representasi populasi yang berlebihan dihindari karena dalam pengambilan sampel kuota, partisipan kelompok penelitian dipilih berdasarkan karakteristik dan sifat tertentu dan tidak secara acak
  5. Quota sampling membuat interpretasi informasi menjadi nyaman bagi peneliti
  6. Metode pengambilan sampel kuota dapat digunakan dalam penelitian di mana teknik pengambilan sampel probabilitas sulit untuk diterapkan
  7. Quota sampling dapat digunakan sebagai metode penelitian utama dari berbagai jenis penelitian
  8. Pengambilan sampel kuota membantu dalam perbandingan yang mudah dari dua kelompok penelitian
Kelemahan

Kekurangan dalam melakukan pengambilan sampel kuota, diantaranya yaitu sebagai berikut:

  1. Pengambilan sampel kuota tidak memungkinkan pemilihan partisipan penelitian secara acak
  2. Pengambilan sampel kuota meningkatkan risiko bias peneliti karena peneliti mungkin menyertakan orang-orang dalam penelitian yang menurutnya mudah didekati atau bersifat kooperatif
  3. Hasil dari pengambilan sampel kuota tidak akurat karena kurangnya keacakan pemilihan peserta
  4. Hasil penelitian quota sampling tidak dapat diandalkan karena dipengaruhi oleh banyak faktor
  5. Akurasi pengambilan sampel kuota sangat bergantung pada penilaian studi. Pendekatan bias peneliti mempengaruhi keakuratan hasil penggunakan jenis metode penelitian quota sampling

Contoh Quota Sampling

Agar lebih memahamkan. Berikut ini merupakan contoh penggunaan dan penentuan dalam quota sampling. Misalnya saja;

  1. Penelitian Survai

Contohnya saja adanya keinginan seorang peneliti ingin mensurvei orang-orang tentang merek smartphone apa yang mereka sukai untuk digunakan. Prihal ini si peneliti mempertimbangkan ukuran sampel 500 responden penelitian. Selain itu, dia hanya tertarik untuk mensurvei sepuluh negara bagian di AS.

Berikut cara peneliti membagi populasi dengan menggunakan quota sampling:

Jenis Kelamin 250 laki-laki dan 250 perempuan
Usia 100 responden masing-masing berusia antara 16-20, 21-30, 31-40, 41-50, dan 51+
Status pekerjaan 350 orang bekerja dan 150 orang menganggur (Peneliti menerapkan kuota bertingkat lebih lanjut. Misalnya, dari 150 orang yang menganggur, 100 haruslah pelajar)
Lokasi 50 responden per negara bagian

Dari daftar tabel tersebut. Tentusaja penentuan quota sampling bergantung pada jenis penelitian, si peneliti dapat saja menerapkan kuota berdasarkan kerangka sampling. Sehingga tidak perlu bagi peneliti untuk membagi kuota secara merata.

Akan tetapi si peneliti juga bisa membagi kuota sesuai dengan kebutuhannya (seperti yang ditunjukkan dalam contoh di mana peneliti mewawancarai 350 orang yang bekerja dan hanya 150 orang yang menganggur). Pengambilan sampel secara acak atau random sampling dapat dilakukan untuk menjangkau responden.

Nah, demikinalah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan pengertian quota sampling menurut para ahli, ciri, jenis metode, kelebihan, kekurangan, dan contohnya dalam penelitian. Semoga saja mamberi wawasan untuk semua kalangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *